Langsung ke konten utama

Menuju Festival Bumi Reog pada 5 Oktober 2013

Seperti yang kita lihat saat ini, kebudayaan Reog Ponorogo di daerahnya berkembang pesat. Kebudayaan tersebut sudah mengakar kuat, dan menjadi wajah kebudayaan di Indonesia. Sehingga dibeberapa daerah di luar Ponorogo, sudah banyak yang belajar kesenian asli Ponorogo tersebut, salah satunya daerah Yogyakarta.


Dalam waktu dekat ini, perkumpulan Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta (PMPY) mengadakan Festival Bumi Reog yang bertempat di Titik Nol KM Jogja (Monumen Serangan Umum 1 Maret).
Dalam pementasan kali ini mengangkat Tema Reog Ponorogo dalam realita. Akan ada beberapa pertunjukan yang akan disuguhkan, diantaranya tari-tarian tradisional, fashion show batik, geguritan, dan beberapa pertunjukan lain. Acara puncaknya adalah tarian Reog Ponorogo.

“Festival Bumi Reog ini dirancang dan diselenggarakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan seni Reog Ponorogo” pungkas Hamid yang menjadi ketua panitia Festival Bumi Reog. Yang memainkan kesenian tersebut masyarakat asli Ponorogo, yaitu mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam organisasi Manggolo Mudho Yogyakarta (2/10).

Hamid juga menuturkan, “kita sebagai mahasiswa Ponorogo ingin mensosialisasikan dan memberitahukan kepada semua masyarakat Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. Bahwa ini lho, Reog Ponorogo yang asli dan dicintai semua orang”. Untuk persiapan dari panitia, sampai saat ini sudah hampir maksimal, tambahnya.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Chamim yang menjadi wiraswara di Manggolo Mudho, “persiapan dari segi wiraswara sudah cukup baik dan cukup matang, karena kita didik oleh salah satu profesional Reog. Jadi, kita tidak sembarangan latihan. Kita punya jalan untuk wiraswara, seperti mengolah vokal”.
Dari event Festival Buni Reog ini diharapakan bisa memberikan kesan ke seluruh penonton baik dalam negeri maupun luar negeri juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Di Film Peraih Asia Pasific Screen Award, MM Semakin Eksis

Selamat Malam Dulur Pecinta Reyog Ponorogo. Mau ngasih info aja, buat kalian yang pengen ngajak doi nonton film. Mimin mau ngasih tau kalau video diatas adalah salah satu adegan dibalik layar proses pengambilan gambar di film “Kucumbu Tubuh Indahku” karya @garin_film KUCUMBU TUBUH INDAHKU bersama Reyog Manggolo Mudho juga dong pastinya, segera tayang di Bioskop 18 April 2019. Jangan sendiri! video from: @fourcoloursfilms #KucumbuTubuhIndahku #MemoriesofMyBody  #GarinNugroho  #fourcoloursfilms #DubalikLayar #Behindthescene #FilmIndonesia #supportfilmindonesia

MANGGOLO MUDHO GELAR PENTAS SYUKURAN

  Bukan Manggolo Mudho namanya kalau tidak membuat kejutan. Malam ini, Rabu (3/10), Manggolo Mudho menggelar Pentas Syukuran yang bertajuk Special Show di  halaman Kantor Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Acara ini mampu menarik perhatian para pecinta kesenian Reyog Ponorogo di Yogyakarta. Ratusan orang sudah mulai berdatangan ke Kantor Kecamatan Depok sejak sore hari. Antusiasme masyarakat tersebut tak lain demi untuk menyaksikan penampilan Reyog Manggolo Mudho. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Camat Depok, dan Pawargo Yogyakarta. Ucapan selamat serta apresiasi setinggi-tingginya disampaikan oleh para tamu undangan tersebut dalam sambutannya. Selain itu, hadir pula ada malam tersebut 5 orang peserta program Friendship Force dari Inggris. Acaa ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan Manggolo Mudho di Festival Nasional Reyog Ponorogo tahun ini. Seperti diketahui bersama bahwa pada event berg

Be Strong Bantul

[BE STRONG BANTUL] Kami segenap keluarga besar Reyog Manggolo Mudho Pawaro Yogyakarta turut berbelasungkawa atas musibah yang melanda dulur-dulur kami yang ada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta (DIY), Minggu (17/3) malam. Semoga dulur-dulur yang ada di Bantul dan sekitarnya tetap tabah dan diberikan keselamatan. Kami mengajak untuk teman-teman mahasiswa yang ada di Yogyakarta untuk tetap berhati-hati dalam beberapa hari kedepan. Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi masih akan melanda DIY untuk beberapa waktu ke depan. #prayforbantul #bantul #banjirbantul #infobantul